Langsung ke konten utama

Mengenal E-Commerce







Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal peradabannya.
Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk berdagang
senantiasa berubah. Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan penggunanya kini ialah
e-commerce. Makhluk apa sesungguhnya e-commerce itu, bagaimana ia dapat mempermudah
penggunanya, serta peran pentingnya akan dibahas dalam tulisan ini.

. Pengertian E-Commerce
Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian dari Electronic Business (bisnis yang
dilakukan dengan menggunakan electronic transmission), oleh para ahli dan pelaku bisnis dicoba
dirumuskan definisinya. Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk
transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan
menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan
perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Kesimpulannya, "e-commerce is a part
of e-business".

Media elektronik yang dibicarakan di dalam tulisan ini untuk sementara hanya difokuskan dalam
hal penggunaan media internet. Pasalnya, penggunaan internetlah yang saat ini paling populer
digunakan oleh banyak orang, selain merupakan hal yang bisa dikategorikan sebagai hal yang
sedang ‘booming’. Perlu digarisbawahi, dengan adanya perkembangan teknologi di masa
mendatang, terbuka kemungkinan adanya penggunaan media jaringan lain selain internet dalam e-
commerce. Jadi pemikiran kita jangan hanya terpaku pada penggunaan media internet belaka.

Penggunaan internet dipilih oleh kebanyakan orang sekarang ini karena kemudahan-kemudahan
yang dimiliki oleh jaringan internet, yaitu:
1. Internet sebagai jaringan publik yang sangat besar (huge/widespread network), layaknya yang
dimiliki suatu jaringan publik elektronik, yaitu murah, cepat dan kemudahan akses.
2. Menggunakan electronic data sebagai media penyampaian pesan/data sehingga dapat
dilakukan pengiriman dan penerimaan informasi secara mudah dan ringkas, baik dalam bentuk
data elektronik analog maupun digital.

Mengenal E-Commerce 1



N OFIE I MAN (WWW.NOFIEIMAN.COM)
Dari apa yang telah diuraikan di atas, dengan kata lain; di dalam e-commerce, para pihak yang
melakukan kegiatan perdagangan/perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik
(public network) yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media internet.

E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (consumers), manufaktur
(manufactures), service providers dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan
jaringan-jaringan komputer (komputer networks) yaitu internet. Julian Ding dalam bukunya E-
commerce: Law & Practice, mengemukakan bahwa e-commerce sebagai suatu konsep yang tidak
dapat didefinisikan. E-commerce memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda.1

Sedangkan Onno W. Purbo dan Aang Wahyudi yang mengutip pendapatnya David Baum,2
menyebutkan bahwa: “e-commerce is a dynamic set of technologies, aplications, and business
procces that link enterprises, consumers, and communities through electronic transaction and the
electronic exchange of goods, services, and information”. Bahwa e-commerce merupakan suatu set
dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan
komunitas melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang
dilakukan secara elektronik.

E-commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang satu dengan perusahaan
yang lain, antara perusahaan dengan pelanggan (customer), atau antara perusahaan dengan
institusi yang bergerak dalam pelayanan public. Jika diklasifikasikan, sistem e-commerce terbagi
menjadi tiga tipe aplikasi, yaitu:3

Electronic Markets (EMs). EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi
dan komunikasi untuk melakukan/menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga
pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain,
EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para
penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan.
Keuntungan fasilitas EMs bagi pelanggan adalah terlihat lebih nyata dan efisien dalam hal waktu.
Sedangkan bagi penjual, ia dapat mendistribusikan informasi mengenai produk dan service yang
ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik pelanggan lebih banyak.


1 Sjahdeini, Ibid, hlm. 333.
2 Purbo, Onno W., 2000, Mengenal E-Commerce, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, hlm. 2.
3 Nuryani, 2001, E-Commerce, dalam Berita Pajak No. 1438/Tahun XXXIII/1 Maret 2001, hlm. 30.
Mengenal E-Commerce 2



N OFIE I MAN (WWW.NOFIEIMAN.COM)
Electronic Data Interchange (EDI). EDI adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data
transaksi-transaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial.
Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA) sebagai
“transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu
sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”. EDI
sangat luas penggunaannya, biasanya digunakan oleh kelompok retail yang besar ketika melakukan
bisnis dagang dengan para supplier mereka. EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi
perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari
satu sistem komputer yang satu ke sistem komputer yang lain tanpa memerlukan hardcopy, faktur,
serta terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan
intervensi dari manusia. Keuntungan dalam menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang
singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh respon yang cepat, pengiriman
faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.

Internet Commerce. Internet commerce adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi
informasi dan komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan komersial ini seperti iklan dalam penjualan
produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian
barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening
penjual. Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan saluran penjualan terbukti mempunyai
keuntungan antara lain untuk beberapa produk tertentu lebih sesuai ditawarkan melalui internet;
harga lebih murah mengingat membuat situs di internet lebih murah biayanya dibandingkan
dengan membuka outlet retail di berbagai tempat; internet merupakan media promosi perusahaan
dan produk yang paling tepat dengan harga yang relatif lebih murah; serta pembelian melalui
internet akan diikuti dengan layanan pengantaran barang sampai di tempat pemesan.

. Karakteristik E-Commerce
Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce memiliki beberapa karakteristik
yang sangat khusus, yaitu:4
a. Transaksi tanpa batas: Sebelum era internet, batas-batas geografi menjadi penghalang suatu
perusahaan atau individu yang ingin go-international. Sehingga, hanya perusahaan atau
individu dengan modal besar yang dapat memasarkan produknya ke luar negeri. Dewasa ini
dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara

4 Sakti, Nufransa Wira, 2001, Perpajakan Dalam E-Commerce, Belajar Dari Jepang, dalam Berita
Pajak No. 1443/Tahun XXXIII/15 Mei 2001, hlm. 35.
Mengenal E-Commerce 3



N OFIE I MAN (WWW.NOFIEIMAN.COM)
internasional cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs
internet tanpa batas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat
mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi secara on line.
b. Transaksi anonim: Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus
bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang
mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang ditentukan,
yang biasanya dengan kartu kredit.
c. Produk digital dan non digital: Produk-produk digital seperti software komputer, musik dan
produk lain yang bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload
secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui internet juga
meliputi barang-barang kebutuhan hidup lainnya.
d. Produk barang tak berwujud: Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce
dengan menawarkan barang tak berwujud separti data, software dan ide-ide yang dijual melalui
internet.

Implementasi e-commerce pada dunia industri yang penerapannya semakin lama semakin luas
tidak hanya mengubah suasana kompetisi menjadi semakin dinamis dan global, namun telah
membentuk suatu masyarakat tersendiri yang dinamakan Komunitas Bisnis Elektronik (Electronic
Business Community). Komunitas ini memanfaatkan cyberspace sebagai tempat bertemu,
berkomunikasi, dan berkoordinasi ini secara intens memanfaatkan media dan infrastruktur
telekomunikasi dan teknologi informasi dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari. Seperti halnya
pada masyarakat tradisional, pertemuan antara berbagai pihak dengan beragam kepentingan secara
natural telah membentuk sebuah pasar tersendiri tempat bertemunya permintaan (demand) dan
penawaran (supply). Transaksi yang terjadi antara demand dan supply dapat dengan mudah
dilakukan walaupun yang bersangkutan berada dalam sisi geografis yang berbeda karena kemajuan
dan perkembangan teknologi informasi, yang dalam hal ini adalah teknologi e-commerce.5

Secara umum e-commerce dapat diklasifasikan menjadi dua jenis yaitu; Business to Business (B2B)
dan Business to Consumer (B2C).6 Business to Business (B2B) adalah sistem komunikasi bisnis on
line antar pelaku bisnis, sedangkan Business to Consumer (B2C) merupakan mekanisme toko
online (electronic shopping mall), yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customer. Dalam
Business to Business pada umumnya transaksi dilakukan oleh para trading partners yang sudah

5 Indrajit, Richardus Eko, 2001, Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi, Elex Media
Komputindo, Jakarta, hlm. 259.
6 Purbo, Onno W., dan Aang Arif Wahyu, Opcit, 4.
Mengenal E-Commerce 4



N OFIE I MAN (WWW.NOFIEIMAN.COM)
saling kenal dengan format data yang telah disepakati bersama. Sedangkan dalam Business to
Customer sifatnya terbuka untuk publik, sehingga setiap individu dapat mengaksesnya melalui
suatu web server. Dalam kajian ini, untuk selanjutnya yang akan dibahas adalah Business to
Customer.

. Mekanisme E-Commerce
Transaksi elektronik antara e-merchant (pihak yang menawarkan barang atau jasa melalui internet)
dengan e-customer, (pihak yang membeli barang atau jasa melalui internet) yang terjadi di dunia
maya atau di internet pada umumnya berlangsung secara paperless transaction, sedangkan
dokumen yang digunakan dalam transaksi tersebut bukanlah paper document, melainkan dokumen
elektronik (digital document).

Kontrak on line dalam e-commerce menurut Santiago Cavanillas dan A. Martines Nadal, seperti
yang dikutip oleh Arsyad Sanusi memiliki banyak tipe dan variasi yaitu:7
a. Kontrak melalui chatting dan video conference;
b. Kontrak melalui e-mail;
c. Kontrak melalui web atau situs.

Chatting dan Video Conference adalah alat komunikasi yang disediakan oleh internet yang
biasa digunakan untuk dialog interaktif secara langsung. Dengan chatting seseorang dapat
berkomunikasi secara langsung dengan orang lain persis seperti telepon, hanya saja komunikasi
lewat chatting ini adalah tulisan atau pernyataan yang terbaca pada komputer masing-masing.
Sesuai dengan namanya, video conference adalah alat untuk berbicara dengan beberapa pihak
dengan melihat gambar dan mendengar suara secara langsung pihak yang dihubungi dengan alat
ini. Dengan demikian melakukan kontrak dengan menggunakan jasa chatting dan video conference
ini dapat dilakukan secara langsung an tara beberapa pihak dengan menggunakan sarana komputer
atau monitor televisi.

Kontrak melalui e-mail adalah salah satu kontrak on line yang sangat populer karena pengguna e-
mail saat ini sangat banyak dan mendunia dengan biaya yang sangat murah dan waktu yang
efisien. Untuk memperoleh alamat e-mail dapat dilakukan dengan cara mendaftarkan diri kepada
penyedia layanan e-mail gratis atau dengan mendaftarkan diri sebagai subscriber pada server atau
ISP tertentu. Kontrak e-mail dapat berupa penawaran yang dikirimkan kepada seseorang atau

7 Sanusi, Arsyad M., 2001, E-Commerce, Hukum dan Solusinya, PT Mizan Grafika Sarana, Jakarta, hlm. 64.
Mengenal E-Commerce 5



N OFIE I MAN (WWW.NOFIEIMAN.COM)
kepada banyak orang yang tergabung dalam sebuah mailing list, serta penerimaan dan
pemberitahuan penerimaan yang seluruhnya dikirimkan melalui e-mail. Di samping itu kontrak e-
mail dapat dilakukan dengan penawaran barangnya diberikan melalui situs web yang memposting
penawarannya, sedangkan penerimaannya dilakukan melalui e-mail.

Kontrak melalui web dapat dilakukan dengan cara situs web seorang supplier (baik yang berlokasi
di server supplier maupun diletakkan pada server pihak ketiga) memiliki diskripsi produk atau jasa
dan satu seri halaman yang bersifat self-contraction, yaitu dapat digunakan untuk membuat
kontrak sendiri, yang memungkinkan pengunjung web untuk memesan produk atau jasa tersebut.
Para konsumen harus menyediakan informasi personal dan harus menyertakan nomor kartu kredit.

Selanjutnya, mekanismenya adalah sebagai berikut:
untuk produk on line yang berupa software, pembeli diizinkan untuk men-download-nya;
untuk produk yang berwujud fisik, pengiriman barang dilakukan sampai di rumah konsumen;
untuk pembelian jasa, supplier menyediakan untuk melayani konsumen sesuai dengan waktu
dan tempat yang telah ditentukan dalam perjanjian.

Mekanisme transaksi elektronik dengan e-commerce dimulai dengan adanya penawaran suatu
produk tertentu oleh penjual (misalnya bertempat kedudukan di USA) di suatu website melalui
server yang berada di Indonesia (misalnya detik.com). Apabila konsumen Indonesia melakukan
pembelian, maka konsumen tersebut akan mengisi order mail yang telah disediakan oleh pihak
penjual. Selanjutnya cara pembayaran yang dapat dilakukan oleh konsumen tersebut dapat
memilih dengan:
a. transaksi model ATM;
b. pembayaran langsung antara dua pihak yang bertransaksi tanpa perantara;
c. dengan perantaraan pihak ketiga;
d. dengan micropayment; dan
e. dengan Anonymous Digital Cash.

Dewasa ini lembaga-lembaga pembiayaan, seperti Visa dan Mastercard, telah mengembangkan
sistem pembayaran dengan Secure Electronic Transaction (SET). Dengan sistem ini transaksi akan
melibatkan lembaga CA (Certificate of Authenticity) dan payment gateway. Uraian mengenai hal
ini selanjutnya akan dibahas pada bagian terakhir bahasan Hukum dan Cyberlaw. Tetapi pada
intinya mekanisme pembayaran dengan menggunakan SET ini melibatkan beberapa pihak yaitu:
Mengenal E-Commerce 6


















N OFIE I MAN (WWW.NOFIEIMAN.COM)
a. issuer, yaitu institusi financial yang mengeluarkan kartu bank;
b. cardholder, yaitu konsumen yang telah terdaftar di issuer;
c. merchant, yaitu penjual barang atau jasa atau informasi;
d. acquirer, yaitu institusi finansial yang menyediakan pelayanan untuk memproses transaksi
kartu bank;
e. CA, yaitu lembaga yang memiliki otoritas untuk mengeluarkan sertifikat digital.

Apabila proses pembayaran tersebut telah diotorisasi, maka proses selanjutnya adalah pengiriman
barang. Cara pengiriman barang tersebut disesuaikan dengan macam produk yang diperdagangkan.
Untuk produk yang berupa barang-barang berwujud, maka pengirimannya dilakukan melalui
pengiriman biasa, sedangkan untuk barang-barang tak berwujud seperti jasa, software atau produk
digital lainnya maka pengirimannya melalui proses download.

Dalam proses terjadinya transaksi e-commerce, menurut Julian Ding sebagaimana dikutip oleh
Marian Darus Badrulzaman menentukan bahwa: “A contract is a struck when two or more
persons agree to a certain course of conduct”. Maksudnya, kontrak adalah sebagai pertemuan
dalam dua atau lebih pihak setuju melakukan tindakan tertentu, sehingga pada saat itulah
kesepakatan tercapai.8

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut di atas, maka secara umum mekanisme transaksi
elektronik melalui e-commerce dapat digambarkan sebagai berikut:


8 Badrulzaman, Mariam Darus, 2000, Aspek Keperdataan Dari E-Commerce, Makalah dalam Seminar
Untuk Pembukaan Kantor Cabang Law Firm of Remy & Darus, Surabaya 6 September 2000, hlm. 11.
Mengenal E-Commerce 7



N OFIE I MAN (WWW.NOFIEIMAN.COM)

Issuing Customer Bank Aquiring Merchant Bank

Berdasarkan gambar di atas maka tahapan dalam transaksi elektronik melalui e-commerce dapat
diurutkan sebagai berikut:
a. E-customer dan e-merchant bertemu dalam dunia maya melalui server yang disewa dari Internet
Server Provider (ISP) oleh e-merchant.
b. Transaksi melalui e-commerce disertai term of use dan sales term condition atau klausula
standar, yang pada umumnya e-merchant telah meletakkan klausula kesepakatan pada website-
nya, sedangkan e-customer jika berminat tinggal memilih tombol accept atau menerima.
c. Penerimaan e-customer melalui mekanisme “klik” tersebut sebagai perwujudan dari
kesepakatan yang tentunya mengikat pihak e-merchant.
d. Pada saat kedua belah pihak mencapai kesepakatan, kemudian diikuti dengan proses
pembayaran, yang melibatkan dua bank perantara dari masing-masing pihak yaitu acquiring
merchant bank dan issuing customer bank. Prosedurnya e-customer memerintahkan kepada
issuing customer bank untuk dan atas nama e-customer melakukan sejumlah pembayaran atas
harga barang kepada acquiring merchant bank yang ditujukan kepada e-merchant.
e. Setelah proses pembayaran selesai kemudian diikuti dengan proses pemenuhan prestasi oleh
pihak e-merchant berupa pengiriman barang sesuai dengan kesepakatan mengenai saat
penyerahan dan spesifikasi barang.

Mengenal E-Commerce 8




N OFIE I MAN (WWW.NOFIEIMAN.COM)
. Contoh Penggunaan E-Commerce pada UKM :
Penerapan TI Memperkuat UKM India
Konfederasi Industri India atau Confederation of Indian Industry (CII), awal bulan lalu merilis hasil
survey yang memperlihatkan bahwa TI telah mengubah peruntungan segmen UKM di India.
Survey yang dilaporkan awal November lalu ini menyebutkan bahwa penggunaan TI di kalangan
UKM India dan hadirnya website telah menghasilkan peningkatan pendapatan. Survey ini
menunjukkan bahwa akuntansi dan pengelolaan inventaris (inventory management) merupakan
dua wilayah kunci dimana e-commerce di kalangan UKM India kini tengah diterapkan.
Dalam survey tersebut, dilaporkan bahwa 78% dari responden mengindikasikan suatu
peningkatan dalam pendapatannya akibat penggunaan TI. Kemudian, 12% dari responden
melaporkan peningkatan pendapatan antara 5-25%. Sementara itu, 8% responden melaporkan
peningkatan pendapatan 25-50%. Peningkatan pendapatan ini kemungkinan disebabkan oleh
berbagai keuntungan dari aplikasi TI oleh kalangan UKM.
Dibandingkan tahun sebelumnya, ada peningkatan dalam persentase responden yang
menggunakan TI, dengan tingkat penggunaan TI yang bertambah baik secara bertahap. Tren
aplikasi TI untuk berbagai fungsi relatif sama untuk tahun ini. Keuangan tetap menjadi bagian
yang paling tinggi dalam penerapan TI dalam suatu perusahaan, diikuti dengan bagian penjualan
dan pemasaran, penelitian dan pengembangan (R&D) dan masalah korporat, demikian menurut
survey tersebut.
“Berkaitan dengan penggunaan Internet oleh kalangan UKM, ada peningkatan secara
bertahap dalam persentase responden yang menggunakan Internet secara efektif dan efisien
dibandingkan tahun sebelumnya,” berdasarkan survey tersebut. Survey CII-SME ini juga
melaporkan meningkatnya kepedulian di kalangan UKM untuk memiliki website sendiri.

.Beberapa Tips dan Trik dalam Penggunaan E-Commerce
Saat ini, hampir semua calon konsumen menanyakan, “Ada websitenya nggak?” apabila ditawari
sebuah produk, jasa atau pilihan berbisnis. Karena itulah, kini keberadaan sebuah Toko Online /
internet marketing system menjadi hal penting dalam menjalankan business, baik berjualan barang
maupun jasa. Maka, terlebih dulu harus diketahui masalah apa saja yang ditemui saat telah
memiliki Toko Online / online shop. Siapa sebetulnya yang menjadi target customer? Apakah
internasional atau nasional? Hal lain yang harus dipikirkan adalah masalah pembayaran,
pemesanan, pengepakan dan pengiriman. Berikut adalah masukan dari anggota dan moderator
Mengenal E-Commerce 9



N OFIE I MAN (WWW.NOFIEIMAN.COM)
milis Dunia Wirausaha yang sukses berjualan lewat internet, maupun sukses pula menjadi
konsumen Toko Online:

Umumnya masalah yang ditemui bagi (calon) konsumen dari Indonesia adalah yang berkaitan
dengan kepercayaan. Calon konsumen banyak yang susah percaya dengan sistem penjualan
online (misalnya, takut tertipu sudah melakukan pembayaran namun tidak ada pengantaran
barang).
Cara paling mudah untuk mencegah hal ini adalah dengan mencantumkan alamat dan nomor
telepon di website atau di signature email, karena ini menjadi bukti bahwa penjualan ini tidak
main-main atau bohongan, sekaligus memberikan kepercayaan pada calon konsumen bahwa
penjual “mudah dicari”. Ini sesuai pula dengan masukan salah seorang anggota Milis Dunia
Wirausaha yang melihat performance sebuah online shop berdasarkan history penjualan
selama ini, misalnya di Ebay dimana konsumen bisa melihat sudah berapa banyak penjualan
yang berhasil dilakukan.
Ketidakpercayaan ini juga bisa timbul karena calon konsumen tidak bisa melihat langsung
contoh barang yang dijual. Karena itu, sebaiknya ada pula keterangan mengenai Info Barang.
Perlu adanya info tentang barang yang jelas dan cukup detail karena calon konsumen tidak
bisa langsung memegang dan melihat (langsung) barang yang ingin dibeli. Foto produk adalah
hal yang sangat penting, termasuk juga apabila barang yang dijual tersebut multifungsi.
Sebaiknya menyediakan berbagai tampilan foto yang memperlihatkan masing-masing
fungsinya. Detail-detail lain yang selayaknya ditampilkan pula ialah :
- Pilihan warna (dengan foto)
- Info ukuran dan info bahan
- Info perawatan
- Info pengecekan jumlah barang yang tersedia. Sebaiknya langsung tersedia info ini (bukan
menghubungi kembali), karena ini akan mempengaruhi keinginan konsumen untuk membeli
(berkaitan dengan total berat barang yang yang akan dibeli dan perbandingannya dnegan
ongkos pengiriman).
Harga yang kompetitif. Pasalnya, konsumen online biasanya akan lebih mudah
membandingkan dengan harga-harga jual di toko online lainnya ataupun toko biasa.
Pengiriman yang murah dan cepat biasanya menjadi masukan juga untuk si calon konsumen.
Mengenal E-Commerce 10























N OFIE I MAN (WWW.NOFIEIMAN.COM)
Beban biaya pengiriman akan lumayan terasa berat jika barangnya sendiri kecil secara ukuran
atau murah secara nominal harga. Akan lebih baik jika ada penawaran beberapa jenis kiriman,
biasa atau ekspress. Akan tetapi ada pula pengiriman barang yang tidak memperhatikan
dimensi dan berat total barang. TIKI termasuk salah satu jasa pengiriman yang
direkomendasikan karena calon konsumen bisa mengecek sendiri lewat www.tiki.co.id untuk
melihat harga kirim sesuai wilayah dan berat.
Alternatif lainnya, ialah membuat jasa kurir sendiri (khusus) untuk melayani pengiriman (untuk
pengiriman lokal, misalnya Jakarta saja) dimana jasa kurir ini juga bisa bekerja sama dengan
kurir lain untuk pengiriman luar kota.
Untuk pembayaran, ada beberapa alternatif. Akan lebih mudah bagi konsumen apabila ada
beberapa pilihan pembayaran misalnya: transfer bank setelah barang diterima, pembayaran
didepan atau kartu kredit. Untuk COD (Cash on Delivery), sebaiknya hal ini dipilih apabila
menggunakan jasa kurir pribadi, terutama untuk konsumen baru (yang baru pertama kali
membeli atau memakai jasa) dimana umumnya mereka lebih merasa aman dengan COD. Akan
jadi nilai plus apabila sang kurir bisa menerangkan pada konsumen tentang cara pemakaian
barang tersebut.
Pengemasan, tergantung pada barang apa yang dijual dan lokasi tujuan barang. Biasanya
kalau dekat, cukup dengan plastik, namun untuk luar kota tetap harus ada pengemasan yang
lebih kuat dan aman, apalagi jika barangnya dapat rusak atau pecah.
Customer Service harus tersedia dan siap dihubungi oleh konsumen kapan saja. Karena e-
commerce tergolong baru di Indonesia, jadi jika barang belum diterima, konsumen sering was-
was dan terus menerus menghubungi penjual. Maka sangat diperlukan customer service yang
dapat dengan cepat menanggapi pertanyaan maupun keluhan.
Pilih tempat web hosting yang reliable dan supportnya mudah di hubungi.
Adanya keterangan update pemes anan sampai pengiriman. Misalnya, pemberitahuan
setelah form pesanan diterima, pemberitahuan setelah pembayaran diterima, serta
pemberitahuan mengenai waktu pengiriman dan perkiraan tiba di tempat konsumen.
Insentif untuk pengunjung atau konsumen. Misalnya untuk konsumen yang aktif di
website tersebut, ex: tersedia potongan harga senilai Rp.X untuk pengunjung yang mengisi
kuesioner. Intinya, seperti masukan seorang anggota milis Dunia Wirausaha yaitu Toko Online
yang “bagus” adalah yang bagus secara sistem aplikasi juga sistem pelayannya.
Komersialisasi situs web. Pemilik juga harus memperhatikan sumber pendanaan per
Mengenal E-Commerce 11






































N OFIE I MAN (WWW.NOFIEIMAN.COM)
bulannya, antara lain untuk hosting dan domain. Jika belum mendapatkan pendapatan dari
web, maka ia harus menyediakan cadangan dana. Karena itu mengkomersialisasi-kan web
Toko Online juga bisa menjadi perhatian khusus. Contoh, lewat pemasangan iklan banner di
mana pengiklan biasanya mau memasang iklan apabila web tersebut ramai pengunjungnya.
Untuk melihat hal ini, perlu disediakan juga tools untuk memeriksa traffic kunjungan, dan
cara-cara internet marketing yang baik (tidak melakukan spam).

Mengenal E-Commerce 12

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Modem GSM 3G/HSDPA Prolink PHS-100

PROLiNK PHS100 3.5G HSDPA USB Modem is a single-band WCDMA and quad-band GSM wide area portable modem supporting all the different frequencies used by WCDMA, HSDPA, EDGE and GSM/GPRS networks worldwide. prolink PHS100 3.5G HSDPA USB modem ini memiliki kekuatan hardware yang cukup baik..... selain itu dalam configurasi pun tidak begitu rumit.... saya memiliki 2 modem jenis ini dan hingga saat ini modem ini tidak terjadi kerusakan yang biasa dijumpai oleh modem modem yang lain.... signal yang cukup baik dan bentuk yang begitu lucu... membuat saya lebih nyaman dalam menggunakannya diluar rumah... tentunya disaat sedang santai di sebuah rumah makan , cafe dan lain sebagainya.... modem ini bisa digunakan oleh semua kartu GSM. dengan harga yang jauh lebih murah tapi manfaatnya ciamik.... di ALNECT KITA DAPAT MEMILIKINYA HANYA DENGAN Rp.740.000 C

How to repair Canon SmartBase MP360

How to repair Canon SmartBase MP360, flashing error code ##345 Other Canon models "may" be repaired with these instructions also, for example MP370, MP390, etc. Try with your own risk. Symptoms: -Grinding noise (very loud) -Flashes error code ##345 Error code ##345 = "BJ cartridge head cleaning error" -reasons for this are: -Foreign material or dried ink in head cleaning unit (also known as "purge unit") , or waste ink pump jammed up. Make sure waste ink pump rotates freely, after cleaning. Clean the waste pump-hose too! Waste ink pump is located under head cleaning system. Short solution: 1.Take apart and wash the ink clogged mechanical parts. Use hot water. 2. Reset waste ink counter What to do (Long version): First, use your head! Dont rush, this operation takes several hours / days to complete! -Take apart the whole printer, so there is only a metal frame left, with couple of paper-rollers, and motors, and the &quo